Thursday, May 22, 2008

Aluminium Chlorhydrat Dalam Deodoran


Isi Hoax:
Aluminium Chlorhydrat, untuk selanjutnya saya singkat menjadi AC.

AC terdapat dalam Nivea Deodorant sensitive without alcohol dan juga dalam Dove Deodorant Silk Dry (tutup emas), tidak didalam Dove fresh touch.

Baru2 ini saya menghadiri sebuah seminar tentang kanker payudara. Waktu session tanya-jawab, saya mengajukan pertanyaan ttg. mengapa bagian ketiak adalah tempat dimana paling sering perkembangan kanker payudara terjadi.

Waktu itu pertanyaan saya tidak bisa dijawab. Selang beberapa waktu, saya menerima pos, dimana ada keterangan/ jawaban atas pertanyaan saya tsb. diatas. Keterangan atau jawaban tsb. ingin saya informasikan kepada anda semua.

Penyebab utama untuk kanker payudara adalah karena pemakaian produk2 ANTI-TRANSPIRAN (= anti keringat). Kebanyakan produk yang ada dipasaran merupakan kombinasi dari anti-keringat dan deodorant.

Produk Deodorant sendiri tidak berbahaya.

Mohon periksa bahan2 apa saja yang tertera dikemasan produk2 deodorant anti-keringat anda dirumah! Bila mereka mengandung AC, SEGERA BUANGLAH, a.l. Rexona dan Dove Deodorant. Coba menggunakan merk2 lain yang tidak mengandung bahan AC ini.

Alasannya adalah sederhana:
Hanya beberapa bagian dari tubuh kita yang dapat mengeleminasi zat2 racun, yaitu bag. belakang lutut, belakang kuping, diantara kaki dan ketiak. Zat2 racun ini dikeluarkan dalam bentuk keringat.

Produk2 anti-keringat mencegah keringat keluar. Dengan menggunakan deodorant anti-keringat, zat2 racun tadi tidak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh, melainkan tertumpuk di kelenjar getah bening dibawah lengan. Asal kanker payudara kebanyakan ditemukan di area bagian atas payudara.

Laki2 tidak sepeka wanita terhadap type penyakit ini. Meskipun laki2 menggunakan produk2 anti-keringat, bahan2 produk ini biasanya tinggal melekat dipermukaan ketiak dan tidak langsung masuk kedalam kulit.

Kaum wanita yang setelah mencukur rambut ketiak langsung menggunakan produk anti-keringat lebih banyak risikonya, karena lewat luka2 kecil yg mungkin terjadi akibat mencukur rambut ketiak tsb., bahan2 kimia yang ada dalam produk anti-keringat bisa lebih cepat masuk kedalam tubuh.

Tolong informasikan hal ini kepada semua laki2 dan perempuan yang anda kenal. Kanker payudara kian hari mencapai jumlah yang mengkhawatirkan. Kalau lewat email kita bisa menghindari sejumlah kejadian, maka kegiatan ini tidak pernah merupakan buang waktu!


Komentar:
Dr. Pamela Goodwin, direktur dari Marvelle Koffler Beast Center di Mt. Sinai Hospital, menyatakan tidak ada hubungan di antara penggunaan deodoran dengan kanker payudara. Bahkan tidak ada lonjakan kasus-kasus kanker payudara ketika deodorant ber-antiperspirants (bukan anti-transpiran sebagaimana diklaim email hoax di atas) diperkenalkan ke pasaran sampai saat ini. Dr. Pamela Goodwin sendiri memakai deodorant antiperspirant itu setiap hari.

American Cancer Society juga membantah hoax tersebut. Pada studi yang dilakukan oleh Dana K. Mirick, MS, dan rekan-rekannya di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, yang meneliti 813 wanita di bagian barat Washington dengan usia 20 to 74, yang didiagnosa menderita kanker payudara antara tahun 1992-1995, dan kemudian memperbandingkannya dengan 793 wanita tanpa penyakit tersebut, mendapatkan hasil: tidak ada hubungan antara kanker payudara dan antiperspirant atau deodorant!

Selain itu, klaim-klaim yang menyebutkan zat-zat racun yang dikeluarkan oleh tubuh yang mana proses tersebut dihambat oleh deodorant anti keringat tersebut, dijelaskan sebagai berikut:
Lymph nodes help clear some toxins in the body; however, the lymph nodes do not release these toxins through sweating. Sweat glands are not connected to lymph nodes. Sweat glands are located in the skin, not in the lymph nodes. Most cancer-causing substances are removed by the kidneys (and released into urine) and by the liver (and released into bile, which mixes with and is eliminated with feces)

Karenanya, tidak heran urbandlegend.com menuliskan pendapat dari seorang pakar, Dr.Mervyn Elgart dari Department of Dermatology pada George Washington University yang menyebutkan email hoax tersebut sebagai: "a bunch of crap."

Sumber:
urbanlegend.com, about.com, American Cancer Society, Breast Cancer Research Foundation, milis samaggiphala
Sumber gambar: wikipedia

No comments: